Macam-macam sistem penyulingan uap:

 1. Penyulingan dengan air (water distillation)

Penyulingan dengan air Pada sistem penyulingan dengan air, bahan yang akan disuling langsung berkontak dengan air mendidih. Keuntungan dari penggunaan sistem penyulingan ini adalah karena sistem ini baik digunakan untuk menyuling bahan yang berbentuk tepung, dan bunga-bungaan yang mudah membentuk gumpalan jika kena panas. Keuntungan proses ini adalah sederhana dan ekonomis, sehingga dapat dilakukan oleh industri rumah tangga

2. Penyulingan dengan air dan uap (steam and water distillation)

Pada sistem penyulingan ini, memiliki keuntungan yaitu uap dapat berpenetrasi secara merata ke dalam jaringan bahan dan suhu dapat dipertahankan sampai 100ºC. Lama penyulingan relatif lebih singkat, rendemen minyak lebih besar, dan mutunya lebih baik jika dibandingkan dengan minyak hasil dari sistem penyulingan dengan air

3. Penyulingan dengan uap (steam distillation)

Distilasi uap adalah suatu cara yang digunakan untuk memisahkan dan memurnikan senyawa-senyawa organik. Distilasi uap hanya dapat dilakukan pada senyawa organik yang tidak larut dalam air dan mempunyai tekanan uap yang tingg

Proses pengambilan minyak atsiri dengan cara penyulingan mempunyai beberapa kelemahan, yaitu:

a. tidak baik digunakan terhadap beberapa jenis minyak yang mudah rusak oleh adanya air dan panas;

 b. minyak atsiri yang mengandung fraksi ester akan terhidrolisis karena adanya air dan panas;

c. komponen minyak yang larut dalam air tidak dapat diekstraksi;

d. bau wangi minyak yang dihasilkan sedikit berubah dari bau wangi alamiah;

e. komponen minyak yang bertitik didih tinggi yang menentukan bau wangi sebagian tidak ikut tersuling, dan tetap tertinggal dalam bahan

Empat faktor yang mempengaruhi laju ekstraksi, minyak atsiri dari sereh yaitu:

1. Ukuran partikel

Makin kecil ukuran partikel, makin besar luas permukaan padatan yang akan diekstrak, sehingga dapat memperbesar luas permukaan transfer massa pelarut ke dalam padatan

2. Pelarut

Pelarut yang baik adalah pelarut yang tidak merusak solut atau residu, harganya relatif murah, memiliki titik didih rendah, murni, dan tidak berbahaya. mengekstraksi minyak atsiri adalah etanol, heksana, propilen glikol, air, dan petroleum eter.

. 3. Suhu

Biasanya kelarutan dari bahan yang diekstraksi akan bertambah dengan meningkatnya suhu sehingga laju ekstraksinya juga tinggi

4. Pengadukan

Pengadukan larutan juga penting karena akan meningkatkan difusi eddy dan perpindahan solut dari permukaan padatan ke badan larutan. Selain itu, pengadukan juga mencegah terjadinya pengendapan.

Related Posts:

  • Fraksinasi dan Proses Produksi Margarin A      Latar Belakang Minyak kelapa sawit pada dasarnya terdiri dari dua bagian yaitu stearin (fraksi padatan) dan olein (fraksi cairan). Pemisahan kedua fraksi tersebut dilakukan melalui prose… Read More
  • Makalah Pengolahan kelapa sawit BAB I. PENDAHULUAN 1.1.      Latar Belakang        Kelapa sawit merupakan tumbuhan industri sebagai bahan baku penghasil minyak masak, minyak industri, maupun bahan bakar. K… Read More
  • Pola pikir yang harus dipersiapkan untuk menjadi sukses   Sukses merupakan tujuan semua orang saat ini  namun masih banyak yang tidak tau sukses itu apa.   Sukses adalah kemampuan seseorang untuk melewati proses yang sulit untuk mendapatkan kehidupan yang di … Read More
  • makalah pengemasan makanan (Hasil)BAB II. PEMBAHASAN 2.1. Desain Pengemasan        Kemasan agar menarik harus dirancang dan dibuat sebaik mungkin, dalam merancang atau merencanakan pembuatan suatu kemasan sebaiknya kita memperh… Read More
  • Fermentasi Coklat      Fermentasi adalah proses perombakan gula dan asam sitrat dalam pulp menjadi asam-asam organik yang dilakukan oleh mikrobia pelaku fermentasi (Meersman et al., 2013). Asam-asam organik tersebut akan mengin… Read More

0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Terbaru

SYARAT TUMBUH KELAPA SAWIT

Popular Posts