kita tahu bahwa buah pepaya kaya akan vitamin dan pepaya merupakan buah serba guna dan mempunyai nilai gizi yang tinggi terutama kadar vitamin C dan vitamin A. Hasil panen pepaya di indonesia terbilang sangat banyak karena hampir di seluruh daerah ditumbuhi tanaman yang ssatu ini, untuk kalangan industri banyak yang membutuhkan pepaya untuk olahan industrinya, terutama dalam bidang industri makanan, karena seperti yang kita ketahui, industri industi besar selalu membutuhkan bahan pangan untuk bahan baku industrinya terutama pepaya karena pepaya merupakan buah yang khas dan manis, disukai banyak kalangan. Namun yang menjadi kedala yang sering di hadapi adalah, mendapatkan nilai tambah dari buah pepaya sebelum dikirimkan ke industri, dimana kita dapat mengolah pepaya menjadi sebuah produk yang baru yang memiliki nailai tambah sehingga para petani mendapatkan keuntungn yang lebih baik dan resiko buah yang busuk jika di jual di jalanan. Salah satu olahan produk pepaya untuk mendapatkan nilai tambah yang menguntungkan adalah membuat selai dari pepaya. 

Langkah-langkah pembuatan selai pepaya adalah sebagai berikut:

1.   Pemilihan Buah, dilakukan dengan memilih pepaya yang segar, yang sebagian buahnya telah menguning, mengkal dan seragam. Pemilihan ini penting agar didapat hasil yang baik.

2.       Pengupasan, Pepaya dikupas pada bagian kulitnya, kemudian dibuang bagian bijinya.

3.   Pencucian, Pepaya yang telah dikupas dicuci dengan air sampai bersih, agar buah tersebut dijauhkan dari sumber-sumber kotoran mikrobiologis maupun kot oran lain yang tidak diinginkan.

4.    Pemblenderan (Penghancuran), Sebelum dilakukan proses pemblenderan buah pepaya dipotong berbentuk empat persegi panjang 1 cm x 2 cm x 4 cm, agar diperoleh bubur buah dengan hasil yang homogeny ditambah air 50 ml.

5.   Pemasakan (Pemanasan), Bubur buah pepaya dipanaskan dalam wajan dengan tambahan gula pasir, asam sitrat, pektin dan natrium benzoat sekitar suhu 70 °C, dan titik akhir dicapai pada suhu kira-kira 106 °C. Proses pemasakan dihentikan dengan melakukan spoon test. Spoon test berfungsi untuk menentukan titik akhir pemasakan, caranya dengan mencelupkan sendok ke dalam adonan, kemudian angkat, jika adonan meleleh tidak lama setelah sendok diangkat dan terpisah menjadi dua maka pemasakan telah cukup.

6.      Pengemasan (Pembotolan), Selai pepaya yang telah masak langsung dimasukkan ke dalam toples dalam keadaan panas dan segera ditutup. Botol yang digunakan sudah disterilisasi dengan cara merebusnya dalam air mendidih selama 30 menit.

Agar diperoleh selai yang aromanya harum dan dengan konsistensi yang baik, sebaiknya digunakan campuran buah setengah matang dan buah matang penuh. Buah yang setengah matang akan memberikan pektin dan asam yang cukup. Sedangkan buah yang matang penuh akan memberikan aroma yang baik. Air dapat ditambahkan selama ekstraksi. Jumlah air yang ditambahkan tergantung pada kandungan air bahan baku. Air yang berlebihan harus diuapkan selama pengentalan. Oleh karena itu, air yang ditambahkan harus sedikit dan diimbangi dengan bubur buah yang cocok untuk mencegah kegosongan dan ekstraksi pektin.

 


0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Terbaru

SYARAT TUMBUH KELAPA SAWIT

Popular Posts