BAB I

PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang

Perkembangan suatu wilayah secara tidak langsung selalu berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi wilayahnya. Tidak dapat dipungkiri bahwa perekonomian suatu wilayah dalam lingkup terkecil sebuah kota di Indonesia mayoritas didukung oleh adanya industri. Makna industri sendiri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Lokasi pendirian industri secara umum adalah di kota besar, pinggir kota, dan luar kota yang sangat dipengaruhi oleh teori lokasi (Nanda G. C dan Pamungkas, A. 2012).

Dalam mendirikan suatu pabrik hal pertama yang dilakukan adalah menetukan lokasi dimana tempat pabrik tersebut akan didirikan. Pemilihan lokasi pabrik merupakan salah satu hal yang penting dalam perancangan pabrik yang memproduksi barang maupun jasa. Dengan demikian strategi lokasi adalah hal yang tidak dapat diabaikan dalam proses perancangan. Pemilihan lokasi yang tepat itu dapat menentukan pendapatan atau hasil yang didapatkan suatu pabrik, jika lokasi pabrik itu strategis maka pabrik tersebut bisa saja mendapat laba yang besar. Sebaliknya jika pemilihan lokasi pabrik itu tidak srtategis maka pabrik bisa rugi atau bahkan usahanya bisa mati. Alasan yang mendasarinya diantaranya yaitu sektor barang memerlukan lokasi untuk melakukan kegiatan pembuatan produk barang tersebut atau tempat memproduksi (pabrik) sedangkan untuk sektor jasa memerlukan tempat untuk dapat memberikan pelayanan bagi konsumen (Nanda G. C dan Pamungkas, A. 2012).

 


1.2   Rumusan Masalah

1.         Bagaimana dasar-dasar dalam pemilihan lokasi?

2.         Apa saja faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi?

3.         Apa saja enam metode penentuan alternatif?

4.         Bagaimana pengaruh penentuan lokasi terhadap besarnya pendapatan pabrik?

1.3     Tujuan

1.         Untuk mengetahui dasar-dasar dalam pemilihan lokasi.

2.         Untuk mengetahui faktor-faktor yang dipetimbangkan dalam pemilihan lokasi.

3.         Untuk mengetahui enam metode penentuan alternatif.

4.         Untuk mengetahui bagaimana pengaruh penentuan lokasi terhadap besarnya pendapatan pabrik.


BAB II

ISI

2.1     Dasar-dasar Pemilihan Lokasi

Persoalan dimana suatu lokasi industri akan didirikan bukanlah suatu hal yang mudah untuk dipecahkan. Pada dasarnya lokasi industri yang paling ideal adalah terletak pada suatu tempat yang pada akhirnya mampu memberikan total biaya produksi yang rendah dan keuntungan yang maksimal. Dengan kata lain, lokasi yang terbaik suatu industri adalah lokasi dimana unit cost dari proses produksi dan distribusi akan rendah sedang harga dan volume penjualan produk akan mampu menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya (Djojodipuro, Marsudi. 1992).

Salah satu keputusan yang paling strategis bagi organisasi adalah dimana mereka akan menempatkan fasilitas operasi/produksi. Aspek internasional dari keputusan lokasi menandakan bahwa lokasi bisa sangat global sifatnya. Lokasi berpengaruh terhadap biaya (tetap dan variabel:  pajak, upah, bahan baku, sewa, angkutan yang berpengaruh terhadap laba. Sekali lokasi ditentukan muncul biaya kerja keras manajemen untuk mencari lokasi menjadi sangat penting. Keputusan lokasi sangat spesifik tergantung pada jenis organisasinya (Djojodipuro, Marsudi. 1992). 

Ada dua langkah utama yang seharusnya diambil dalam proses penentuan lokasi suatu industri, yaitu pemilihan daerah atau teritorial secara umum,  pemilihan berdasarkan ukuran (size) dari jumlah penduduk (community) dan pemilihan lahan secara khusus. Pemilihan territorial secara umum adalah untuk mendapatkan informasi secara umum, kemudian ditentukan community dan lahan (site) yang dikehendaki secara khusus, yang mana untuk ini alternatif pemilihannya dapat dikasifikasikan ke dalam daerah di kota besar, di pinggir kota dan jauh di luar kota. Di sini semacam proses manufacturing ikut pula menentukan pemilihan site dari pabrik yang akan didirikan. Sebagai contoh lokasi di daerah terpencil yang jauh dari keramaian kota sangat dikehendaki untuk lokasi industri yang akan memproduksi bahan peledak. Selanjutnya, beberapa kondisi umum di bawah ini akan ikut mengambil peranan di dalam proses penentuan lokasi industri, yaitu :

1.             Lokasi di kota besar (city location)

a)         Diperlukan tenaga kerja terampil dalam jumlah yang besar

b)        Proses produksi sangat tergantung pada fasilitas-fasilitas yang umumnya hanya terdapat di kota-kota besar saja seperti listrik, gas, dan lain-lain.

c)         Kontak dengan supplier dekat dan cepat

d)        Sarana transportasi dan komunikasi mudah didapatkan

2.             Lokasi di pinggir kota (sub urban location)

a)         Semi skilled mudah diperoleh

b)        Menghindari pajak yang berat seperti halnya kalau lokasi terletak di kota besar

c)         Tenaga kerja bisa tinggal berdekatan dengan lokasi pabrik

d)        Rencana ekspansi pabrik akan mudah dibuat

e)         Populasi tidak begitu besar sehingga masalah lingkungan tidak banyak timbul

3.             Lokasi jauh di luar kota (country location)

a)         Lokasi yang sangat luas sangat diperlukan baik untuk keadaan sekarang maupun rencana ekspansi yang akan datang

b)        Pajak terendah lebih dikehendaki

c)         Tenaga kerja tidak terampil dalam jumlah besar lebih dikendaki

d)        Upah buruh lebih rendah mudah didapatkan

e)         Baik untuk proses manufacturing produk “yang berbahaya”.




0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Terbaru

SYARAT TUMBUH KELAPA SAWIT

Popular Posts