III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1
Hasil Pengamatan
Tabel 1.
Hasil Titrasi Larutan NaOH Untuk Mengetahui Konsntrasi HCl
Titran |
Volume Titran |
Konsentrasi Titran |
Titrat |
Volume Titrat |
Konsentrasi Titrast |
HCl |
9,6 ml 9,4 ml |
0,1 M |
NaOH |
10 ml |
0,1 M |
9,5 ml |
MHCl =
Tabel 2.
Hasil Titrasi Larutan HCl Untuk Mengetahui Konsntrasi NaOH
Titran |
Volume Titran |
Konsentrasi Titran |
Titrat |
Volume Titrat |
Konsentrasi Titrast |
NaOH |
9,8 ml 10,2 ml |
0,1 M |
HCl |
10 ml |
0,1 M |
10 ml |
MNaOH =
Tabel 3.
Hasil Menggunakan Larutan NaOH Untuk Menentukan Kadar Konsentrasi asam cuka
perdagangan (CH3COOH)
Titran |
Volume Titran |
Konsentrasi Titran |
Titrat |
Volume Titrat |
Konsentrasi Titrast |
NaOH |
8,8 ml 8,9 ml |
0,1 M |
Asam Cuka (CH3COOH) |
10 ml |
0,1 M |
8,85 ml |
MCH3COOH =
3.2 Pembahasan
3.2.1
Titrasi Larutan NaOH 0.1 M Untuk Menentukan Konsentrasi
HCl.
Titiran
yang digunakan adalah HCl dengan volume titran dalam 2 kali percoabaan didapat
kan rata-rata sebesar 9,5 ml, dari percobaan pertama sebesar 9,8 ml dan yang
kedua sebesar 10,2 ml. Mempunyai konsentrasi titran sebesar 0,1 M dicampurkan
dengan titrat NaOH dengan volume sebesar 10 ml konsentrasi titrat 0,1 M.
3.2.2
Titrasi Larutan HCl 0.1 M Untuk Menentukan Konsentrasi NaOH.
Titiran
yang digunakan adalah NaOH dengan volume titran dalam 2 kali percoabaan didapat
kan rata-rata sebesar 10 ml, dari percobaan pertama sebesar 9,8 ml dan yang kedua sebesar 9,4 ml. Mempunyai
konsentrasi titran sebesar 0,1 M dicampurkan dengan titrat HCl dengan volume
sebesar 10 ml konsentrasi titrat 0,1 M.
3.2.3
Menggunakan Larutan NaOH Untuk Menentukan Kadar
Konsntrasi asam cuka perdaganga (CH3COOH)
Titiran yang digunakan adalah NaOH dengan
volume titran dalam 2 kali percoabaan didapat kan rata-rata sebesar 8,85 ml,
dari percobaan pertama sebesar 8,8 ml dan yang kedua sebesar 8,9 ml. Mempunyai
konsentrasi titran sebesar 0,1 M dicampurkan dengan titrat NaOH dengan volume
sebesar 10 ml konsentrasi titrat 0,1 M.