Pembuatan Permen Jeli Ekstrak Jahe Merah  ditambah dengan Ekstrak Jambu Biji Merah sebagai Sumber Antioksidan  bagi Penderita Diabetes Melitus 

 Diabetes Melitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang     menyebabkan     hiperglikemia     atau peningkatan   glukosa  darah   karena kekurangan  secara  absolut  ataupun  relatif dari   kerja   maupun   sekresi   insulin   serta resistensi  insulin (Fatimah. 2015). American Diabetes Association ((ADA), 2020) melaporkan bahwa  penderita    DM    di dominasi oleh DM Tipe 2 sebanyak 90-95% dibandingkan  DM  Tipe  1  sebanyak  5-10%. Proporsi  perempuan cenderung  lebih  besar (14,8%) mengalami DM Tipe 2 dibandingkan laki-laki    (6,8%)    (Verawati, 2018).

Sumber antioksidan banyak terdapat secara   alami   dalam   bahan   pangansalah satunya   adalah   jahe   merah (Wicaksono, 2015). Jahe   merah   (Zingiber   officinale   var. rubrum) merupakan  rempah  yang  kaya  akan antioksidan.  Di  Kabupaten  Kampar,  jahe merah     mengalami     peningkatan     karena masyarakat mulai menyadari khasiat rempah ini dalam mencegah dan mengobati penyakit. Khasiat   obat   dari   tanaman   jahe   merah terletak pada rimpangnya karena mempunyai komponen  volatile  (minyak  atsiri)  dan  non volatile (oleoresin) (Bactiar et al., 2017)

vitamin  C  pada  jambu  biji  merah berfungsi  sebagai  antioksidan  alami  dalam mencegah  terbentuknya  radikal  bebas  serta  berperan    sebagai    antidiabetes (Jasmani, 2016). Dengan  demikian,  jambu  biji  merah berpotensi      untukdisubstitusi      guna meningkatkan kandungan  antioksidan (vitamin  C)  pada  jahe  merah.  Cara  praktis untuk    mendapatkan    khasiat    antioksidan (vitamin C) dari kedua bahan tersebut selain dikonsumsi  dalam  bentuk  utuh (segar),  juga dapat diolah dengan mengambil ekstrak atau sari  dari  jahe  merah  maupun  jambu  biji merah  menjadi  suatu  olahan  produk  baruguna  meningkatkan  mutu,  nilai  ekonomis serta  memperpanjang  daya simpan  bahan menjadiproduk  pangan  berupa  permen  jeli (Desideria,2019).

Permen   jeli   disebut   juga   dengan permen   lunak   merupakan   jenis   makanan selingan  berbentuk  padat,  dibuat  dari  gula atau campuran gula dengan pemanis (Mufida et  al., 2020).Permen  jeli  sebagai  produk pangan banyak disukai oleh semua golongan usia   baik   dari   anak-anak   maupun   orang dewasa karena memiliki rasa yang manis serta dapat  dikonsumsi  kapan saja.  Permen  jeli dapat diolah dengan berbagai macam variasi baik  dari  bahan  baku,  rasa,  warna,  dan  juga bentuk yang menarik(Rahmawati, 2017)

Pembuatan ekstrak jahe

1. Jahe  merah  dan  jambu  biji  merah dicuci bersih dari kulitnya. 
2. Jahe merah diiris tipis,  sedangkan  jambu  biji  merah  dibelah empat bagian,
3. kemudian masing-masing jahe merah maupun jambu biji merah dihaluskan menggunakan blender dengan perbandingan air  1:1  hingga  menjadi  bubur  dan  disaring menggunakan   kain   saring.   Hasil   saringan disebut   dengan   ekstrak   jahe   merah   dan ekstrak jambu biji merah

Pembuatan Permen Jeli

Proses    pembuatan     permen     jeli mengacu   pada   Sahputra   (2018)   dengan modifikasi,    yaitu  penggunaan    beberapa bahandan  teknik yang  berbeda.  Masing-masing  perlakuan  ekstrak  jahe  merah  dan ekstrak     jambu     biji     merah     dicampur, kemudian ditambah   sorbitol   dan   direbus hingga    suhu 70oC    selama    ±5    menit, selanjutnya    ditambahkan    karagenan    dan diaduk  rata  hingga  suhu  mencapai  100oC selama ±30 menit, diamkan dan ditambahkan asam  sitrat,  lalu  diaduk  kembali.  Kemudian adonan  dituang  ke  dalam  wadah pencetak, tutup dengan aluminium foil, biarkan selama 1 jam pada suhu ruang. Setelah itu, dimasukkan kedalam lemari es pada suhu 5oC selama 24 jam,  kemudian  biarkan  selama  1  jam  pada suhu   ruang   dan   permen   jeli   dikeringkan dibawah sinar  matahari selama  sehari, lalu dikemas.

 


 

Morfologi Bunga Lawang

Bunga lawang atau pekak merupakan keluarga tanaman adas sehingga jika dijadikan rempah rasanya mirip seperti adas manis. Flora ini merupakan jenis tanaman yang berukuran tidak begitu besar. Secara fisik bagian pohon bunga lawang dapat dibagi menjadi batang, daun, bunga, dan buah.

1. Batang

    Pekak adalah jenis herba berbatang kecil kecil dengan ketinggian pohon maksimal 8 meter. Batangnya berwarna cokelat dan sedikit kemerah-merahan. Meski berukuran kecil tetapi bunga lawang mempunyai banyak percabangan yang berukuran kecil dengan warna serupa.

2. Daun

    Daun bunga lawang tumbuh pada tajuk atau tangkai berwarna hijau yang menjadi penghubung dengan cabangnya. Pertumbuhan daun ini semakin ke ujung tangkai jumlahnya semakin banyak dan dibagian ujung membentuk satu kesatuan yang terdiri atas lima helai daun yang berkumpul.

3. Bunga

    Bunga lawang menghasilkan bunga yang berwarna putih hingga kuning. Bunga ini berukuran kecil dan biasanya tumbuh secara bergerombol di ujung tangkai yang ditumbuhi daun atau membentuk tajuk sendiri. Terdapat lingkaran kecil ditengah bunga dan disekelilingnya berupa mahkota yang sepintas mirip bunga matahari


BAB I. PENDAHULUAN

1.1         Latar Belakang

          Secara alamiah, proses pembangunan ekonomi di suatu negara menimbulkan kesempatan yang besar bagi seluruh kegiatan ekonomi, termasuk industri dari berbagai skala usaha, mulai dari usaha kecil, menengah, maupun usaha besar. Usaha Kecil Menengah (UKM) mempunyai peranan penting dalam memberikan kontribusi bagi perekonomian suatu negara. UKM juga berperan penting di negara-negara yang sedang berkembang terutama terhadap penanggulangan tingkat kemiskinan, jumlah pengangguran, distribusi pendapatan, dan penyerapan tenaga kerja. Perkembangan UMKM saat ini sudah sangat pesat, mendominasi sektor industri manufaktur dalam bentuk jumlah usaha dan tenaga kerja. Jumlah UMKM semakin bertambah setiap tahunnya, didukung dengan data statistik Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun 2010 sampai dengan 2012 jumlah UMKM berturut-turut yaitu 54.114.821, 55.206.444, dan 56.534.592 unit dengan prosentase peningkatan sebesar 2,02% dan 2,41%. Dikatakan pula oleh Wartawan Harian Ekonomi Neraca, Bani Saksono (2014) jumlah UMKM pada tahun 2013 meningkat menjadi 57.895.721 dengan prosentase peningkatan sebesar 2,41%.

          Pada umumnya, kegiatan produksi UKM bergerak di bidang pertanian dikarenakan Indonesia merupakan negara agraris, yang sebagian besar penduduknya bekerja di sektor pertanian, dan karena sektor pertanian merupakan salah satu komoditas yang besar di Indonesia. Salah satu industri yang berpotensi untuk dikembangkan dalam sektor pertanian yaitu industri cokelat. Cokelat merupakan bentuk olahan makanan atau minuman yang berasal dari biji kakao. Asosiasi Industri Kakao Indonesia (AIKI) menyatakan bahwa pertumbuhan konsumsi kakao dalam negeri bisa mencapai 120.000 ton pada tahun 2014, dengan peningkatan konsumsi per kapita mencapai 0,5 kg (Aditya, 2014).

          Indonesia mempunyai peluang yang besar dalam memproduksi kakao, mengingat persediaan lahan yang berpotensi untuk ditanami kakao masih luas, keadaan iklim yang mendukung, serta tersedianya tenaga kerja yang banyak dan murah. Jawa Timur merupakan salah satu provinsi yang berpotensi dalam pengembangan komoditi kakao. Kegiatan operasional industri-industri cokelat terutama di Kota Blitar Jawa Timur membuahkan inspirasi bagi masyarakat untuk berinovasi dengan mendirikan home industry-home industry yang bergerak di bidang cokelat, salah satunya yaitu Home Industry. Usaha ini mempunyai konsep yang berbeda yaitu dengan menghasilkan produk berupa cokelat bubuk dalam bentuk sachet untuk minuman dan cokelat batang. Permintaan akan produk cokelat bubuk dan cokelat batang semakin meningkat dilihat dari berbagai pesanan dari konsumen.


      Home Industry Coklat “Cozy” usahanya masih terus-menerus melakukan inovasi dan pengembangan mengingat usaha ini masih dalam tahap perintisan. Pendirian home industry cokelat ini diharapkan lebih menarik minat para konsumen, sehingga mampu meningkatkan penghasilan dan laba usaha dengan produk yang lebih bervariasi. Rencana pendirian usaha tersebut memerlukan adanya analisis studi kelayakan untuk menilai apakah usulan proyek tersebut diterima atau ditolak.

1.2     Rumusan Masalah
         Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah “Bagaimana membuat rancangan usaha bisnis Home Industry Cokelat Cozy secara maksimal sehingga mampu meningkatkan produktivitas produk?

1.3     Tujuan Pembahasan
          Adapun tujuan masalah pada makalah ini adalah untuk merancang perencanaan/studi kelayakan pendirian usaha bisnis Home Industri cokelat Cozy.



 

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Dasar Teori

Pemakaian bahan bakar fosil saat ini masih menjadi prioritas untuk segala kebutuhan manusia, diantaranya untuk kegiatan industri, pembangkit listrik dan bahan bakar kendaraan bermotor. Tingkat ekonomi yang lebih baik menyebabkan jumlah kendaraan bermotor meningkat dengan tajam, sehingga asap pembakaran yang dihasilkan menjadi salah satu penyumbang gas karbon dioksida yang besar.  Keadaan yang demikian perlu dicarikan solusi untuk menemukan bahan bakar ramah lingkungan yang dapat menggantikan penggunaan bahan bakar fosil dalam pemenuhan kebutuhan manusia. Salah satu sumber energi yang dapat digunakan untuk menggantikan bahan bakar fosil adalah etanol. Penggunaan etanol sebagai bahan bakar bukan hal yang baru karena beberapa industri telah menggunakannya (Sunarto 2013).

Bioetanol dapat dibuat dari sumber daya hayati yang melimpah di Indonesia. Bioetanol dibuat dari bahan-bahan bergula atau berpati seperti singkong atau ubi kayu, tebu, nira, sorgum, nira nipah, ubi jalar, ganyong dan lain-lain. Hampir semua tanaman yang disebutkan diatas merupakan tanaman yang sudah tidak asing lagi, karena mudah ditemukan dan beberapa tanaman tersebut digunakan sebagai bahan pangan. Bahan yang belum dimanfaatkan sebagai penghasil sumber karbohidrat adalah bonggol pisang. Bonggol pisang memiliki komposisi 76% pati, 20% air, sisanya adalah protein dan vitamin. Kandungan karbohidrat bonggol pisang tersebut sangat berpotensi sebagai sumber bahan bakar nabati yaitu bioethanol (Susana, 2005).

1.2. Rumusan Masalah

       1. Bagaimana proses pembuatan bioethanol dari bonggol pisang ?

1.3. Tujuan Penulisan

       Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui proses pembuatan bioethanol dari bonggol pisang dengan bantuan enzim.


 I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

     Pada era globalisasi saat ini seiring bertambah nya waktu, teknologi akan semakin canggih, peranan desain grafis dalam segala bidang usaha sangat dibutuhkan. Hal itu dapat dibuktikan dengan banyaknya bidang usaha yang memanfaatkan keahlian designer grafis. Kebutuhan desain promosi yang sekarang semakin marak di dunia usaha, membuat desain grafis dituntut untuk bisa mengembangkan diri dalam membuat sebuah produk yang bisa menarik minat masyarakat. Para calon designer harus bisa dan mampu terjun ke dalam lingkungan masyarakat yang lebih luas, agar dapat mengetahui seberapa besarnya pengaruh dunia kerja dengan pekerjaan yang ditekuni.

Gede project design adalah sebuah badan usaha yang bergerak dalam bidang percetakan desain grafis dan difital printing yang telah berdiri sejak tahun 2017. Dalam bidang usahanya, gede project design menangani beberapa macam pesanan cetakan seperti kartu nama, undangan, pamflet, spanduk, nota, brosur, sertifikat, stempel, name tag, id card, logo serta pembuatan pas foto dan lainnya yang berhubungan dengan percetakan dan periklanan. Salah satu layanan unggulan yang ditawarkan oleh percetakan gede project design adalah paket seminar. gede project design telah dipercaya untuk melayani beberapa acara seminar dengan menghadirkan produk paket seminarnya antara lain seminar himpunan mahasiswa ekonomi unmar, Seminar diskusi publik di museum agung bungkarno serta event kegiatan mahasiswa maupun umum antara antara lain kegiatan lomba cipta tari kontemporer dari dpd knpi bali dan lainnya. Untuk menunjang usahanya dalam memenuhi kebutuhan pelanggan, percetakan gede project design memiliki 2 unit komputer untuk keperluan desain, 2 buah


1.2    Rumusan Masalah

      Studi kelayakan bisnis pada satu usaha jasa desain grafis dan digital printing pada Gede Project Design yang beralamat di Jl. Asatsura I, Br. Benbiu, Peguyangan Kaja Denpasar Utara

1.3. Tujuan Penulisan

            Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui dan menganalisis tingkat kelayakan

bisnis pada industri kecil usaha jasa desain grafis Gede Project Design ditinjau dari (Aspek PasarSDM



DONLOD FULL 

 

Donlod ful pdf  https://drive.google.com/file/d/1gMPH4fgfAQNSNxS-zxJIYjrABSFKRJ3w/view?usp=sharing

TEORI

Hama pascapanen atau hama gudang merupakan organisme yang aktivitasnya dapat menurunkan dan merusak kualitas juga kuantitas produk pertanian setelah dipanen.Penyakit parasit pascapanen merupakan penyakit yang terjadi pada saat produk masih di lapang (sebelum dipanen), tetapi patogen pada saat itu dalam keadaan dorman. Produk pasca penen merupakan hasil dari produksi tanaman yang dipanen  dengann tujuan untuk memberikan nilai tambah dan keuntungan bagi petani maupun konsumen, namun produk pertanian merupakan jenis produk yang mudah rusak, Kerusakan produk tersebut akan berpengaruh pada nilai jual, kwalitas, nilai gizi dan penampilan produk. Kerusakan produk pertanian dapat dikarenakan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah hama, jenis hama yang menyerang produk pertanian pada fase lepas panen atau penyimpanan, disebut sebagai hama pasca panen, atau hama gudang.

    Hama pasca panen atau hama gudang adalah jenis hama yang menyeran hasil dari produksi tanaman, baik buah, biji, tongkol dll. Hama gudamg mempunyai sifat dan karakter khusus yang berbeda jika dibandingkan dengan hama-hama yang menyerang dilapangan, hal ini sangant berkaitan dengan ruang lingkup hidupnya yang terbatas yang tentunya memberikan pengaruh faktor luar yang terbatas pula. Walaupun hama gudang (produk dalam simpanan) ini hidupnya dalam ruang lingkup yang terbatas, namun memiliki berbagai macam jenis, spesies, karakteristik yang beragam, dimana setiap masing-masing jenis hama memiliki dampak dan penanggulanagn yang berbeda. Pada dasarnya penggolongan jenis hama pasca panen yang menyerang produk dalam gudang dapat diamati menurut taksonominya.

 Hama pascapanen adalah organisme-organisme yang merusak hasil pertanian baik yang telah dipanen atau lewat masa panen. Kerusakan adalah berhubungan dengan kondisi produk yang menunjukkan adanya habitat serangga, bekas makanan seperti berlubang, alur gerekan. Sedangkan kehilangan adalah akibat adanya aktifitas serangga (termakan) sehingga akan mengurangi jumlah material yang disimpan (Kartasapoetra, 1991).

Hama gudamg mempunyai sifat yang khusus yang berlainan dengan hama-hama yang menyerang dilapangan, hal ini sangant berkaitan dengan ruang lingkup hidupnya yang terbatas yang tentunya memberikan pengaruh factor luar yang terbatas pula, sehingga memiliki klasifikasi tersendiri. Yang dimaksud dengan klasifikasi atau penggolongan ialah pengaturan individu dalam kelompok, penyusunan kelompok dalam suatu sistem, data individu dan kelompok menentukan hama itu  dalam sistem tersebut. Letak hama hama dalam system sudah memperlihatkan sifatnya (Toekidjo, 1996).



Cari Blog Ini

Terbaru

SYARAT TUMBUH KELAPA SAWIT

Popular Posts