Margarin adalah zat aditif pengemulsi pengganti mentega buatan yang dibuat dari minyak nabati dan tambahan unsur hydrogen dan merupakan produk turunan dari minyak kelapa sawit dan mengandung lemak tak jenuh yang aman bagi kesehatan. Minyak kelapa sawit yang berbentuk cair terlebih dahulu melewati proses penyuntikan hidrogen hingga padat. Margarin memilki kandungan air sekitar 16%, margarin memiliki titik leleh yang cukup tinggi sekitar 37 - 42° C. Hal tersebut yang membuat margarin aman disimpan dalam suhu ruang tanpa harus takut meleleh. Karena berbahan dasar minyak kelapa sawit, margarin memiliki warna kuning lebih cerah dibanding mentega yang biasanya kuning pucat. Tidak adanya aroma susu layaknya mentega menjadi salah satu kekurangan margarin. Sering kali para produsen menyiasati kekurangan tersebut dengan mencampurkannya dengan mentega hanya untuk mendapatkan aroma khasnya.
                                   Gbr. mentega dan margarin
Perbedaan Mentega dan Margarin - Diskusi Memasak - Dictio Community
Sumber : Dictio.id

A. Reaksi Interesterifikasi
a. Defenisi Interesterifikasi
     Interesterifikasi adalah  reaksi  perubahan  ester trigliserida  atau  ester  asam lemak menjadi ester lain melalui reaksi dengan alkohol, asam lemak. Interesterifikasi menyebabkan penataan ulang atau randomisasi residu asil melalui pertukaran grup asil diantara ester-ester dalam triagliserol dan kemudian menghasilkan lemak atau minyak dengan sifat-sifat baru. Interesterifikasi dapat terjadi dengan bantuan katalis kimia atau dengan adanya biokatalis enzim.

1.     Interesterifikasi secara kimia adalah salah satu metode untuk menghasilkan bahan baku minyak dan lemak untuk dipergunakan dalam proses produksi margarin, pastry dan shortening. Proses ini menggunakan sodium metoksida atau sodium etoksida sebagai katalis dengan konsentrasi 0,2% - 0,3%. Selama reaksi berlangsung warna minyak dan lemak akan berubah menjadi kecoklatan dan lamanya reaksi kurang lebih 30 menit (Anderson, 1996).

2.  Proses interesterifikasi enzimatik bertujuan untuk menghasilkan minyak dan lemak bebas asam lemak trans untuk dipergunakan sebagai bahan baku produksi margarin, pastry, shortening dan minyak goreng. Enzim yang biasa digunakan yaitu enzim lipase. Interesterifikasi enzimatik mempunyai reaksi yang sangat spesifik dan teratur yaitu melakukan reaksi spesifik pada posisi n1-3 glyserida dan proses interesterifikasi enzim stabil pada suhu 55oC – 75oC.

b. Mekanisme Reaksi
Berikut skema reaksi interesterifikasi :
                                      Reaksi Interesterifikasi - Sains Pangan
Reaksi Interesterifikasi


PENGOLAHAN KELAPA SAWIT MENJADI PRODUK TEPAT GUNA DAN BERNILAI ...

Reaksi Interesterifikasi berlangsung sebelum tahap pencampuran bahan baku (blending). Dimana peran dari Reaksi Interesterifikasi pada pembuatan margarin adalah sebagai pemantapan bahan baku,sebelum pengolahan margarin.



Referensi
Ebenezer.Dkk. 2015. Blending Dan Interesterifikasi Rbdps Dengan Minyak Kemiri Untuk Pembuatan Lemak Margarin. Jurnal Sains Kimia. Departemen Kimia FMIPA Universitas Sumatera Utara

Juliati. 2015. Pembuatan Pengganti Mentega Coklat (Cocoa Butter Substitutes) Melalui Reaksi Interesterifikasi Antara Refined Bleached Deodorized Palm Oil (Rbdpo) Dan Palm Kernel Oil (Pko) Dengan Menggunakan Katalis Natrium Methoksida. Jurnal Sains Kimia (Suplemen). Vol 9, No.3-6





Bahan pangan merupakan bahan yang bersifat perishable atau bahan yang bersifat mudah rusak, hal ini merupakan kendala para petani maupun pedagang dalam menjaga kesegaran bahan pangan terutama buah dan sayur. Untuk menjaga kesegaran buah dan sayur perlu dilakukan pendinginan, dimana pendinginan yang baik pada buah dan sayur berada pada suhu -1 hingga 16 C. Untuk petani dan pedagang kecil tentu tidak memiliki modal untuk membeli alat pendingin yang bagus seperti yang digunakan pada took-toko besar atau mall, sehingga masih sering pedagang-pedagang menjual buah mapun sayur dalam keadaan tidak segar, sehinnga masarakat yang mengkonsumsinya kerap mendapat penyakit. Dengan adanya artikel Desain Alat Sederhana Untuk Penyimpanan Bahan Pangan Dengan Sistem Pendinginan, dengan menggunakan alat-alat sederhana dan murah diharapkan para petani dan pedagang dapat mengaplikasikan sendiri alat pendinginan buah dan sayur dengan benar sehingga buah dan sayur yang di konsumsi masarakat sehat.

Alat-alat yang perlu di persiapkan unuk membuat ala pendingin buah dan sayur sederhana ini adalah
No
Spesifikasi Data Rancangan
Ukuran
1
Aluminium
2,6 x 1,4 m
2
Baterai
12V,6AH
3
Panel Surya
18V,0,36A
4
Kawat berrongga

5
Karung bekas


Proses pembuatan alat pendinginan buah dan sayuran segar adalah sebagai berikut :
1.   Mengukur Pipa dan lembaran aluminium persegi panjang berongga lalu dipotong
2. Merakit bentuk persegi Panjang, dengan ruang penyimpanan pada sisi kiri dibiarkan terbuka, dan sisipkan goni dan kawat berlubang.
3.   Membagi Ruang penyimpanan menjadi dua rak menggunakan kawat mesh.
4.  Pembukaan 10 mm radius dibuat di dekat bagian bawah tangki reservoir yang memiliki volume 24 liter.
5. Memasukkan pipa PVC diameter 20 mm kedalam pembukaan, T-sendi, dan sendi siku digunakan untuk menghubungkan jaringan pipa bersama menggunakan permen karet untuk menahan pipa pada posisi dan sebuah sumbat juga digunakan pada ujung jaringan pipa untuk menghentikan aliran air.
6. Pipa-pipa itu dipasang sehingga satu pipa melindas area pad goni, benda tajam digunakan untuk melubangi pipa pada interval tertentu menciptakan bukaan jadi air mengalir di atas bantalan goni saat katup kontrol dibuka.
7.  Membagi Pipa PVC berdiameter 40 mm menjadi dua bagian dengan setengah terhubung di bagian bawah sistem penyimpanan di samping adalah bantalan goni dimasukkan sehingga mengumpulkan air berlebih yang menetes dari pad goni.




6JMEMME vol 3 Des 20196JMEMME vol 3 Des 2019

6JMEMME vol 3 Des 2019
Sumber : ojs.uma.ac.id

       Desain sistem penguapan didasarkan pada prinsip penguapan. Selama proses ini udara hangat yang merupakan panas sensibel melewati pad basah yang sekarang diubah menjadi panas laten karena penguapan yang telah terjadi sebagai akibat dari keberadaan air menguap yang menyebabkan pendinginan di dalam selungkup untuk mencapai perbedaan suhu lingkungan, sebagai hasil dari ini, umur simpan sayuran diharapkan meningkat, Pengujian kinerja alat, untuk temperatur evaporatif awal alat bekerja dari temperatur 24°C turun menjadi suhu sekitar 15°C. sedangkan Temperatur dalam ruang alat terjadi penurunan temperatur yang sangat signifikan, dari temperatur 35°C turun ke temperatur 22°C. Hal ini membuktikan alat pendinginan bekerja dengan baik dan dapat digunakan.


Referensi
Fazri Amir Dkk. 2019. Rancangan Penyimpan Buah Dan Sayuran Menggunakan Sistem Pendinginan Pasif/Evaporatif.vol 117-122

Topan.Dkk Analisis Beban Pendinginan Produk Makanan Menggunakan Cold Box Mesin Pendingin LUCAS NULLE TYPE RCC2. Vol 6 no 1

Cari Blog Ini

Terbaru

SYARAT TUMBUH KELAPA SAWIT

Popular Posts