RM. Halal
Modal Awal
No
Item
Biaya
Total Biaya
Satuan
Unit
Haga
1
Etalase Lengkap
1
set
 Rp              5,000,000.00
 Rp           5,000,000.00
2
Peralatan Masak
1
set
 Rp              4,000,000.00
 Rp           4,000,000.00
3
Perlengkapan Makan
2
lusin
 Rp                  750,000.00
 Rp           1,500,000.00
4
Sewa Tempat
1
tahun
 Rp            10,000,000.00
 Rp        10,000,000.00
Total




 Rp        20,500,000.00

Biaya Operasi per bulan
No
Item
Biaya
Total Biaya
Satuan
Unit
Haga
1
Beras
300
Paket
 Rp                      9,000.00
 Rp           2,700,000.00
2
Bahan Baku Masakan
1
Paket
 Rp            15,000,000.00
 Rp        15,000,000.00
3
Gas
8
Tabeng
 Rp                    30,000.00
 Rp              240,000.00
4
Pembungkus
1
Paket
 Rp                  300,000.00
 Rp              300,000.00
5
Listik
1
Paket
 Rp                  300,000.00
 Rp              300,000.00
6
Pelayan
4
Orang
 Rp              1,000,000.00
 Rp           4,000,000.00
7
Juru Masak
2
Orang
 Rp              1,500,000.00
 Rp           3,000,000.00
8
Trans Potasi
1
Paket
 Rp                  300,000.00
 Rp              300,000.00
9
Lain-lain
1
Paket
 Rp                  300,000.00
 Rp              300,000.00
Total




 Rp        26,140,000.00
Untuk Biaya operasi dalam satu tahun adalah
 Rp         313,680,000.00

Maka modal untuk satu Tahun adalah
 Rp         334,180,000.00





Pendapatan
Omset Penjualan makanan per hari
Menu
Biaya
Total Biaya

Satuan
Harga

Nasi Sayur + Ayam
35
 Rp             10,000.00
 Rp                  350,000.00

Nasi Sayur + Telor
20
 Rp               8,000.00
 Rp                  160,000.00

Nasi Sayur + Tahu + Tempe
25
 Rp               7,000.00
 Rp                  175,000.00

Nasi Sayur + Ikan
30
 Rp             10,000.00
 Rp                  300,000.00

Nasi sayur + Daging
25
 Rp             15,000.00
 Rp                  375,000.00

TOTAL
135

 Rp              1,360,000.00

Maka omset penjualan makanan pebulan adalah Rp 1, 360,000.00 x 26  =
 Rp      35,360,000.00

Omset penjualan Minuman
Menu
Biaya


Satuan
Harga
Total Biaya

Es Jeruk
30
 Rp               5,000.00
 Rp                  150,000.00

ES teh manis
35
 Rp               3,000.00
 Rp                  105,000.00

teh hangat
30
 Rp               2,000.00
 Rp                    60,000.00

Jus Buah
35
 Rp               7,000.00
 Rp                  245,000.00

Total
130

 Rp                  560,000.00

Maka omset minuman dalam satu bulan adalah Rp 560,000 x 26 =
 Rp      14,560,000.00



I.PENDAHULUAN
1.1. Dasar Teori
Spektofotometri adalah salah satu metode dalam kimia analisis yang digunakan untuk menentukan komposisisi suatu sampel baik secara kuantitatif  dan kualitatif yang didasarkan pada interaksi antara materi dengan cahaya, peralatan yang digunakan dalam spektrofotometri adalah spektrofotometer. Cahaya yang dimaksud dapat berupa cahaya visibel, UV dan inframerah, sedangkan materi dapat berupa atom dan molekul namun yang lebih berperan adalah elektron valensi. Dalam interaksi materi dengan cahaya atau radiasi elektromagnetik, radiasi elektromagnetik yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah cahaya matahari. Interaksi materi dengan cahaya atau radiasi elektromagnetik kemungkinan dihamburkan, diabsorbsi atau dihamburkan sehingga dikenal adanya spektroskopi hamburan, spektroskopi absorbsi ataupun spektroskopi emisi. Pengertian spektroskopi atau spektrofotometri pada dasarnya sama yaitu didasarkan pada interaksi antara materi dengan radiasi elektromagnetik, namun pengertian spektrofotometri lebih spesifik atau pengertiannya lebih sempit karena ditunjukkan pada interaksi antara materi dengan cahaya baik dilihat maupun yang tak terlihat. Sedangkan pengertian spektroskopi lebih luas misalnya cahaya maupun medan magnet termasuk gelombang elektromagnetik (Agus. 2010).
       Radiasi elektromagnetik memiliki sifat ganda yang disebut sebagai sifat dualistik cahaya yaitu sebagai gelombang dan sebagai partikel-partikel energi yang disebut foton. Karena sifat tersebut maka beberapa parameter perlu diketahui misalnya panjang gelombang, frekuensi dan energi tiap foton. Panjang gelombang didefinisikan sebagai jarak antara dua puncak gelombang. Hubungan dari ketiga parameter tersebut dirumuskan oleh Planck yang dikenal dengan persamaan Planck, hubungan antara panjang gelombang frekuensi dirumuskanc= . v atau = c/v atau v= c/ƛ. Persamaan Planck hubungan antara energi tiap foton dengan frekuensi dirimuskan dengan E= h . v atau E= h . c/ƛ, dimana E adalah energi tipa foton, h adalah tetapan Planck (6,629 x 10-34 j.s), v adalah frekuensi sinar dan c adalah kecepatan cahaya (3 x 108 m.s-1). Dari rumus yang diketahui bahwa energi dan frekuensi tiap foton akan berbanding terbalik dengan panjang gelombang tetapi energi yang dimiliki suatu foton akan berbanding lurus dengan frekuensinya (Amirullah. 2006).
1.2. Tujuan
Tujuan Praktikum Analisis Bahan dan Hasil Industri dengan materi Penentuan Kadar Vitamin  C dengan Metode Spektrofotometri yaitu:
1. Mengetahui dan memahami prinsip dasar penentuan kadar senyawa dengan metoda spektrofotometri
2. Mampu menetapkan kadar senyawa berdasarkan metoda spektrofotometri


II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1    Jenis- Jenis Spektrofotometri
Jenis- Jenis spektrofotometri berdasakan cahaya yang digunakan antara lain
a). Spektrofotometri Vis (Visible) Pada spektrofotometri ini yang digunakan sebagai sumber sinar adalah cahaya tampak (visible). Cahaya variable termasuk spectrum elektro magnetik yang dapat ditangkap oleh mata manusia. Panjang gelombang sinar tampak adalah 380-750 nm. Sehingga semua sinar yang didapat berwarna putih, merah, biru, hijau. Apapun itu, selama ia dapat dilihat oleh mata maka sinar tersebut termasuk dalam sinar tampak (visible). Sample yang dapat dianalisa dengan metode ini hanya sampel yang memiliki warna. b). Spektofotometri UV (ultraviolet), spektrofotometri UVberdasarkan interaksi sampel dengan sinar UV. Sinar UV memiliki panjang gelombang 190-380 nm. Sinar UV tidak dapat dideteksi dengan mata, sehingga senyawa yang dapat menyerap sinar ini terkadang merupakan senyawa yang tidak memiliki warna, bening dan transparan; c). Spektrofotometri UV-Vis, merupakan alat dengan teknik spektrofotometer pada daerah ultra-viole tdan sinar tampak. Alat ini digunakan mengukur serapan sinar ultra violet atau sinar tampak oleh suatu materi dalam bentuk larutan; d). Spektrofotometer (IR) spektrofotometri ini berdasar pada penyerapan panjang gelombang inframerah. Cahaya inframerah terbagi menjadi inframerah dekat, inframerah pertengahan dan jauh. Inframerah pada spektrofotometri adalah inframerah jauh dan pertengahan yang mempunyai panjang gelombang 25-1000 µm.

2.2.   Vitamin C
          Vitamin C atau asam askorbat merupakan kristal putih yang larut dalam air. Vitamin C cukup stabil dalam keadaan kering, namun dalam keadaan larut vitamin C mudah rusak karena teroksidasi. Oksidasi dipercepat dengan adanya tembaga dan besi. Struktur asam askorbat (Vitamin C) adalah turunan heksosa dan di klasifikasikan sebagai karbohidrat yang berkaitan dengan monosakarida, sehingga strukturnya sangat mirip glukosa pada sebagian besar mamalia yaitu L-asam askorbat (bentuk tereduksi) dan L-asam dehidroaskorbat terjadi bila bersentuhan dengan tembaga,panas atau alkali (Iswari,2006).
Vitamin C dengan ion akan membentuk ikatan dengan atom C nomor 2 dan 3 sehingga ikatan rangkap hilang. Penentuan vitamin C dapat dilakukan dengan titrasi iodin seperti reaksi diatas. Indikator yang dipakai adalah amilum. Akhir titrasi ditandai dengan terjadinya warna biru dan iod amilum. Perhitungan kadar vitamin C dengan standarisasi larutan iodin yaitu tiap 1 ml 0,01N iodin ekuivalen dengan 0.08mg asam askorbat.( Sudarmaji,2007)



Cari Blog Ini

Terbaru

SYARAT TUMBUH KELAPA SAWIT

Popular Posts